Fasilitas Belanja Online Merupakan Ancaman Besar Bagi Keberadaan Pusat Perbelanjaan

Written on June 13, 2019 by gabstersays

iStock_000018930603_Medium.jpg Pengalaman berbelanja (foto: bestofthislife.com)

Setiap individu pasti memiliki kenangan tersendiri jika membahas tentang department store karena fasilitas yang disediakannya pun beragam. Menyediakan kebutuhan konsumen dan segala sesuatu yang sedang popular pada masanya merupakan tujuan utama keberadaan pusat perbelanjaan di berbagai belahan dunia.

Awal mula pusat perbelanjaan terinspirasi dari bangunan megah Eropa untuk menghandirkan daya tarik berupa kenyamanan one-stop shopping. Konsumen yang tidak memperoleh keinginannya bisa memesan langsung di toko dan akan langsung di telepon ketika barang yang diinginkan sudah tersedia. Para karyawan di pusat perbelanjaan memiliki kebijakan untuk memastikan kepuasan pelanggan seperti contohnya memberikan bantuan bagi konsumen yang merasa bingung untuk memilih produk. Munculnya pusat perbelanjaan dan outlet menimbulkan persaingan harga dari satu tempat ke tempat lain yang berdampak pada kejayaannya masa itu. 89976-karyawati-mal-menangis-melihat-anak-anak-yatim-belanja-baju-lebaran-facebookagus-penyoe.jpg Karyawan Pusat Perbelanjaan melayani konsumen (foto: suara.com)

Keberadaan pusat perbelanjaan masih dimana-mana, namun fungsinya tidak semaksimal dulu. Fokusnya tidak lagi terdapat pada kepuasan pelanggan tapi pada kelimpahan dan variasi barang. Namun sayangnya tidak adanya penghargaan terhadap para pekerjanya yang terlihat dari pengurangan jumlah sehingga berakibat pada penurunan kinerja dalam pelayanan. Selain penurunan kinerja pelayanan, kepunahan para pengecer pusat perbelanjaan. Nordstorm’s Local merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang mampu bangkit dengan menampilkan sedikit barang pada etalase untuk mempermudah komunikasi dan pelayanan dengan pelanggan.

d5e542000172db156190194029b52f9f.jpg Nordstrom’s Local Department Store (foto: yahoo.com)

Kehadiran e-commerce menghadirkan layanan baru dalam proses jual beli produk. Sistem online memudahkan konsumen untuk berbelanja, mengambil alih kenyamanan yang sebelumnya ditawarkan oleh pusat perbelanjaan. Para konsumen seakan membutuhkan alasan yang lebih kuat untuk datang langsung ke toko fisik. 1-2.png Ilustrasi e-commerce (foto: marketers) Menurut Gabster (@gabstersays) cara agar pusat perbelanjaan bisa tetap bersaing dengan e-commerce adalah menghadirkan pengalaman yang berkesan agar mendapat kesetiaan pelanggan. Atau jika tidak ingin bersaing pusat perbelanjaan dapat bertransformasi ke e-commerce namun tetap mempertahankan toko fisiknya seperti mataharimall.com.